Peri Stasiun
Oleh: Rori Septian
Stasiun kota
Tempat yang kini sering ku sapa
Memaksa mata terbuka lebih cepat
Khawatir kereta lebih dulu berangkat
Tertulis jadwal keberangkatan pukul setengah tujuh
Namun hati belum sepenuhnya rela utuh
Bukan hendak pergi ataupun kembali
Melainkan disana kutitipkan seorang peri
Tahukah kamu bunyi yang paling ku benci
Mendengar terompet kereta pertanda pergi
Karena entah kapan lagi bisa bertemu
Melepas butiran rindu penghuni kalbu
(Tanjung Karang, 2018)