Senin, 27 Februari 2017

Mental Juara


Oleh: Rori Septian

Siang tadi ada kejadian yang menurut sebagian orang unik dan sebagian yang lainnya menganggap hal tersebut memalukan. Tetapi bagi saya pribadi kejadian tersebut membuka mata dan pikiran saya untuk tetap yakin dengan jalan hidup yang telah kita pilih.

Ceritanya siang tadi saya menonton liga futsal nasional di GOR Saburai Bandar Lampung. Ketika jeda babak pertama, ada dua penampilan tim cheerleaders dari dua sekolah berbeda di Bandar Lampung. Penampilan pertama tidak menimbulkan kehebohan karena penampilan mereka tidak ada yang ‘aneh’. Namun penampilan tim kedua yang membuat suasana GOR semakin ramai karena sorak sorai penonton menyaksikan aksi mereka.

Salah gerakan kah?
Bukan, iyaaa… bukan kejadian salah gerakan atau penampilan yang kurang kompak, melainkan dari 7 personil tim cheerleader tersebut ada satu personil pria yang menjadi anggota tim mereka. Bersoraklah semua penonton melihat aksi mereka dan saya amati fokus penonton tertuju pada gerakan gemulai layaknya wanita dari personil pria anggota tim cheerleader tersebut.

Beragam reaksi dari para penonton, ada yang senang, ada yang geli sendiri dan tidak sedikit juga yang berkomentar negatif melihat aksinya. Berhubung saya duduk di tribun penonton, saya pun mendengar dengan jelas komentar-komentar negatif dari para penonton khususnya penonton pria yang menganggap aksi personil pria tersebut memalukan kaum mereka, salah satunya ada yang berkomentar “anak itu gak di adzanin kali ya waktu lahir” dan masih banyak lagi. Mungkin gak masalah ketika personil pria tersebut tidak sendirian, artinya ada personil pria lain di tim tersebut.
Tapi ini mungkin lho yaaaa…

Namun, bagi saya hal tersebut mengajarkan bahwa kita seharusnya tetap yakin dan percaya diri juga ‘mengabaikan’ komentar negatif orang lain yang menanggapi pilihan kita selagi hal yang kita lakukan tidak merugikan orang lain. Saya pun salut dengan anak tersebut, dia tetap menampilkan penampilan terbaiknya dan menghiraukan sorak sorai penonton yang cukup gemuruh meledeknya.

Mental juara…
Iyaa, anak tersebut memiliki mental juara yang tidak dimiliki semua orang, hal inilah yang patut kita contoh. Meskipun banyak yang tidak suka dengan apa yang kita lakukan namun ketika hal tersebut tidak merugikan orang lain dan apa yang kita lakukan itu menurut kita menyenangkan bahkan menghasilkan baik penghargaan maupun materi kenapa kita harus menanggapi komentar negatif orang lain. Bukankah begitu?

Seperti kata petinju dunia, Muhammad Ali. "Saya tidak takut dengan orang yang melatih seribu pukulan hanya sekali, namun saya takut dengan orang yang melatih satu pukulan sebanyak seribu kali".
Jangan biarkan orang lain menghancurkan impian kita dan berdamailah dengan keadaan seburuk apapun itu.


0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html